Sabtu, 25 Juli 2009

TCP/IP

TCP/IP ?
Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah protokol yang dikembangkan sebagai bagian dari penelitian yang dilakukan oleh “Defense Advanced Research Projects Agency” (DARPA).







TCP/IP adalah salah satu jenis protokol (aturan) yg memungkinkan kumpulan komputer dapat berkomunikasi dan bertukar data di dalam suatu network (jaringan). Selain Internet, TCP/IP juga dapat diterapkan pada jaringan LAN dan WAN.

Model Jaringan TCP/IP
Susunan Model jaringan TCP/IP sangat mirip dengan referensi model dari OSI pada “lower layer”, yaitu pada layer 1 “physical” dan layer 2 “data-link”. Berikut ilustrasi perbandingan model OSI dan TCP/IP



Catatan : Layer “physical” dan “data link” dari susunan TCP/IP sering disebut “network interface layer”.

Datagram TCP/IP
Informasi TCP/IP ditransfer dalam sebuah urutan “datagram”. Satu pesan ditransfer sebagai rentetan datagram yang disusun kembali menjadi seperti pesan semula pada sisi penerima.

Layer Protocol TCP/IP
Ilustrasi berikut menggambarkan susunan tiga layer dari Protokol TCP/IP:

* Application Layer
* Transport Layer
* Internet Layer



Mengenal TCP
TCP adalah connection oriented, protocol handal yang berada pada Layer Transport dari TCP/IP Protocol Stack.

Fungsi TCP
Berikut ini adalah fungsi umum TCP Protocol:

* TCP bertugas memecah pesan-pesan menjadi beberapa segment, menyatukan kembali (reassemble) pada stasiun tujuan, mengirimkan kembali apapun yang tidak diterima, dan menyatukan kembali pesan-pesan tersebut dari beberapa segment.
* TCP menyediakan sirkuit virtual antara aplikasi end-user.

IP merupakan protokol pada network layer yang bersifat :

* Connectionless, yakni setiap paket data yang dikirim pada suatu saat akan

melalui rute secara independen. Paket IP (datagram) akan melalui rute yang

ditentukan oleh setiap router yang dilalui oleh datagram tersebut. Hal ini

memungkinkan keseluruhan datagram tiba di tempat tujuan dalam urutan yang

berbeda karena menempuh rute yang berbeda pula.

* Unreliable atau ketidakandalan yakni Protokol IP tidak menjamin datagram

yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan. Ia hanya akan melakukan best effort

delivery yakni melakukan usaha sebaik-baiknya agar paket yang dikirim tersebut

sampai ke tujuan.

Suatu datagram bisa saja tidak sampai dengan selamat ke tujuan karena

beberapa hal berikut:

* Adanya bit error pada saat pentransmisian datagram pada suatu medium

* Router yang dilewati mendiscard datagram karena terjadinya kongesti dan

kekurangan ruang memori buffer

* Putusnya rute ke tujuan untuk sementara waktu akibat adanya router yang down

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Ferdi van Oyiig !